Sunday, May 08, 2016

Pregnant & Jauh dari laki

Assalamualaikum..

Masih ingat pasal dapat kerja sebagai Pembantu Perpustakaan tu kan? 25/3/2016 saya dapat panggilan dari PNM. PNM bagitau surat lapor iri diorang sudah kirim. Lepas tu diaorang cakap, "Puan, nanti 18/4/2016 puan kena melapor diri di KOLEJ KOMUNITI KUALA LANGAT BANTING SELANGOR,"

And I was like "What?" (Tapi ni dalam hatilah) - "Kuala Langat?"

Rasanya berulang sampai dua tiga kali dengan muka risau. Iyalah Kuala langat tuuuuu.. Banting tuuu.. Saya pergi sekali ja itu pun sebab tumpang satu malam di rumah Unt Ding sebelum balik asrama masa study di Masterskill dulu.

"Ye, Puan. Kolej Komuniti Kuala Langat Puan. Dekat 'Borneo' tak ada kosong Puan,"

Wahh banyaklah kau punya Borneo sana. Kau hingat ini zaman bila? Lalu daku pun mengucapkan terima kasih dan bergembira serta bersedih pada masa yang sama. Hmmm, jauh lagi dengan laki.

Bila laki balik dari solat jumaat, daku pun lelaju kasitau dia. Dia pegang kepala. Risaulah, bini dia mengandung tiba-tiba kena hantar pula pergi semenanjung ( Semenanjung ya, bukan Malaysia. Sabah termasuk dalam Malaysia tau. Rajin-rajinkan diri baca sejarah ye kengkawan).

Bincang berkali-kali lepas tu laki cakap pegi jalah nanti boleh minta pindah. Tapi saya tau laki berat hati saya pun berat hati juga.. Dua hati mau pergi atau tidak. Kalau pergi, confirm jauh dari laki. Kalau tidak pergi mesti lepas ni tidak dapat kerja sudah. Hmmm..

Untuk beberapa minggu sebelum pergi KL, hati memang sayu setiap malam menangis seja lepas tu kalau laki pergi kerja sedih sendiri terasa macam di KL sudah.

Sampai masa mau pergi KL, memang menahan air mata di KKIA. Masa peluk laki tu memang mau menangis tapi tahan seja. Oh ya, laki tidak ikut hantar sebab ada adik sepupu ikut pergi KL. Sampai di KL, HANCUR!

Setiap malam menangis kecuali masa pergi kerja sebab saya suka kerja saya tapi bila petang, sudahhh! Air mata macam any time seja jatuh. Minggu pertama yang paling sengsara setiap kali call atau video call sama laki menangis berabis. Bila ada benda bikin stress terus meluncur laju tu air mata. 3 hari di KL start mau sakit, laki mulai risau, tidak suruh telampau menangis kesian baby dia bilang.

Minggu kedua macam okay sikit tapi air mata tetap beguguran bila video call dengan laki terutamanya bila mau habis bercakap. Aduh! Ngiluuuu betul rindu laki.

Minggu ketiga air mata jarang keluar maybe sebab start mau adapt sudah ini environment sini. Tapi setiap kali laki whatsapp pasal anak laju-laju bersedih. Lagi-lagi sekanrang masuk 5 bulan, anak start sudah begerak laki tambah sedih. Kalau VC mesti laki mau tengok perut yang banyak strectmark itewww... Bila saya mengadu pasal strechmark, laki cakap biarlah bah tu nanti baik juga tu banyak produk sekanrang kan.

Kesimpulannya, bila berjauhan dari laki dengan keadaan pregnant memang SENGSARA! Apa lagi bila emosi tidak stabil sekejap ok sekejap sedih sekejap marah. Bila jauh memang betul-betul memerlukan si laki tapi macam mana rezeki saya di sini. Semua orang mau suruh laki pindah KL tapi saya tidak mau. Biarlah saya berusaha minta pindah KK nanti.


 
Iman's Blogger Template by Ipietoon Blogger Template